DRAMA PENDEK
“POWER RANGERS
GIRLS”
Karya : Renneta
Biaswara
Iin Armia sebagai Rangers Merah
Ulan Mahmudah sebagai Rangers Putih
Deska Sukma Saputri sebagai Rangers Hitam
Lilik Wahyuni
sebagai Rangers Biru
Wahyuni Nawang
Wulan sebagai Rangers Hijau
Riska Agustin sebagai Siswa Culun (Nina)
Hana Firli
sebagai Mentor(guru)
Melinda Nurul
Velati dan
Merinda Nurul
Delati Sebagai Monster Kembar
Di Sekolah
Rangers terdapat 5 siswa yang sedang asik berbincang, lalu teman dari sekolah
lain melewati mereka.
Rangers Merah :
Eh loe, sembarangan aja ngelewatin kita gitu aja.
Siswa Culun (Nina) :
Masalah kah?
Rangers Putih : Masalah pake’ banget.
Siswa Culun (Nina) :
Aku kan cuma lewat aja.
Rangers Merah :
Loe berani ama gue? (dengan nada menantang)
Siswa Culun (Nina) :
Enggak kak, maafin aku.
Rangers Hijau :
Gitu aja? Apa-apaan.
Siswa Culun (Nina) :
Maaf kakak-kakak cantik, saya permisi lewat.
Semua Rangers :
Hahaha (Rangers tertawa terbahak-bahak)
Rangers Biru :
Nah, gitu baru bener. Sekarang sono loe.
Tidak lama
kemudian terdengar suara jeritan.
Siswa Culun (Nina) :
Kyaaaa….
Rangers Hijau :
Suara apaan tuh?
Rangers Putih : Kayanya murid culun tadi.
Rangers Biru :
Ya udah kita tolongin, monster kali’ tuh.
Rangers Merah :
Huhh… Bikin repot aja.
Mereka pun
menghampiri suara itu.
Rangers Merah :
Ohh monster.. Udah lama kita nggak ketemu.
Monster Kembar :
Tidak perlu basa-basi, pergi kalian! Aku ingin menjadikan dia
monster terkuat di dunia. Hahaha (dengan nada
menakutkan)
Rangers Hitam :
Enak aja loe, selama masih ada Rangers, dunia akan tetap damai dan
jangan pernah mimpi menguasai dunia ini.
Jreng, jreng,
jreng…. (Rangers berubah)*
Pertarungan pun
tidak dapat terelakkan, namun Rangers kalah, dan monster berhasil menculik
murid culun tersebut.
Rangers Biru :
Aduhhh sakit semua badanku..
Rangers Hijau :
Loe sih, pake’ acara mukul nggak nyampe -nyampe, kan jadi kita yang
kena serangan.
Rangers Merah :
Udah deh, ntar guru denger gimana.
Mentor (guru) : Ada apa Rangers?
Rangers Putih : Ahhh tidak apa-apa guru.
Mentor (guru) : Apa kalian pikir bisa
membohongiku dengan luka-luka seperti itu.
Suasana menjadi
hening.
Rangers Biru :
Kami kalah guru.
Mentor (guru) : Kenapa kalian bisa kalah?!!
Rangers Hitam :
Kami tidak bisa melancarkan serangan.
Mentor (guru) : Itu semua karena kalian sombong,
baru jadi Rangers magang aja udah
menindas murid-murid.
Rangers Merah :
Maksud guru?
Mentor (guru) : Kalian harus bersikap baik
terhadap sesama jika kekuatan kalian
ingin bertambah, apakah kalian mengerti?!!
Semua Rangers :
Kami mengerti guru.
Mentor (Guru)
meninggalkan Rangers.
Rangers Biru :
Enaknya kita ngapain nih…
Rangers Putih :
Makan yuk.. Daripada bengong.
Rangers Hitam :
Makan terus pikiran loe.
Rangers Merah :
Hm…… Gimana kalo’ kita latihan aja.
Rangers Hijau :
OK. Setuju. Yuk…. (sambil berjalan)
Rangers saling
menguji keahliannya masing-masing.
Rangers Biru :
Eh guys, ngerasa gak sih kalau kekuatan kita gini-gini aja.
Rangers Hijau :
Iya, kenapa bisa gitu ya…
Rangers Putih :
Oh iya, kalian inget gak, guru bilang kita harus berbuat baik.
Rangers Merah :
Emang kita selama ini berbuat baik kan?
Rangers Biru :
Iya sih.. Tapi tadi pagi di sekolah kita kasar banget sama murid culun itu.
Rangers Hijau :
Kita harus minta maaf.
Rangers Putih :
Tapi dia kan udah dibawa monster itu, kemana kita mencarinya?
Tidak lama
kemudian terdengar suara dari warga sekitar.
Warga :
Kyaaa…..
Warga :
Tolong… Tolong…. Jangan ganggu aku. Lepaskan aku.
Kyaa….. Kya….
Rangers pun
datang.
Rangers Hitam :
Kalian baik-baik saja. Cepat lari…
Monster Nina :
Hahaha…. Aku akan menghancurkan kota ini. Hahaha…
Rangers Biru :
Sepertinya aku kenal suara itu.
Rangers Hitam :
Iya, itu kan murid culun itu.
Jreng, jreng, jreng….
(Rangers berubah)*
Terjadilah
pertarungan yang sengit.
Rangers Hitam :
Nina… Tolong hentikan ini.
Monster Nina :
Tidak, kalian jahat. Sama sepertiku.
Monster Kembar :
Betul-betul, Rangers itu jahat. Rangers juga harus jadi monster seperti
kita. Hahaha
Rangers Putih :
Nina… Kami minta maaf kalau selama ini kami menjahilimu.
Rangers Hijau :
Kami minta maaf Nina, kami tidak akan berbuat seperti itu lagi,
kami janji.
Nina bingung,
dan akhirnya Nina pingsan.
Rangers Merah :
Sekarang tinggal kalian berdua.
Rangers Biru :
Kita harus menggabungkan kekuatan Rangers.
Semua Rangers : Bersama kita bisa. Hya….. Duar…
Duar…
Monster Kembar :
Ahhhh tidak…. Kita kalahhh….
Monster Kembar
kalah, dan Nina kembali menjadi manusia.
Rangers Putih :
Nina… Sekali lagi kami minta maaf ya…
Siswa Culun (Nina) :
Iya kak, Nina juga minta maaf kalau Nina tadi menyerang kalian.
Rangers Merah :
Sudah… Tidak apa-apa. Mari pulang.
Rangers kembali ke markas.
Mentor (guru)
: Ada apa dengan luka itu
Rangers?
Rangers Hijau :
Kami baru saja bertarung dengan monster guru.
Mentor (guru) : Lalu?
Rangers Merah :
Kami menang guru.
Mentor (guru) : Hahaha bagus-bagus. Kalian
pantas mendapatkan penghargaan.
Rangers Merah :
Terimakasih guru.
“Pesan dari
drama ini adalah kita harus berbuat baik, karena perbuatan yang baik akan
berpengaruh baik pula”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar